Kuasa Konglomerat Terhadap Kebebasan Konten Penyiaran Radio Prambors dan Global Radio
Abstract
Radio sebagai media massa nyatanya tidak luput dari praktik konglomerasi media. Beberapa media radio masih menyebarkan informasi yang meliputi kepentingan pemilik terutama dari sisi pilihan politik. Padahal, media massa sejak masa reformasi sudah harus memberikan informasi secara independen dan tidak menunjukkan keberpihakkan kepada siapapun. Menggunakan metode studi pustaka, penulis menjabarkan praktik-praktik konglomerasi media yang masih terjadi di radio Prambors dan Global Radio dengan memberikan informasi berupa kepentingan dan keberpihakan politik secara berlebihan dan terang-terangan.
Full Text:
PDFReferences
Castells, Manuel (2009). Communication Power. Oxford: Oxford University Press
Farisa, Fitria C. (2019). Ini Aturan Iklan Kampanye Peserta Pemilu di. Diakses melalui https://nasional.kompas.com/read/2019/02/28/09580371/ini-aturan-iklan-kampanye-peserta-pemilu-di-media.
Dijk, J. Van. (2006). Jan van Dijk.
Hariyadi, T. (2019). RUNTUHNYA PILAR DEMOKRASI , POLITIK KUASA MEDIA. 1, 110–130.
Melfianora. (2014). PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH DENGAN STUDI LITERATUR. P, 1–3.
Nuswantoro, R., Birowo, M. A., Ph, D., & Saraswatiand, I. (2017). Digital Democracy in Rural Indonesia. 00072, 1–6.
Raharjo, S. (2012). Media Relations di Era Konglomerasi Media. 7.
Simamora, E. R. (2016). Spasialisasi Dan Konglomerasi Media Pada Kelompok Kompas Gramedia. VIII.
Valerisha, A. (2011). Dampak Praktik Konglomerasi Media Terhadap Pencapaian Konsolidasi Demokrasi di Indonesia.
DOI: http://dx.doi.org/10.33376/ic.v4i1.370
Refbacks
- There are currently no refbacks.