Mengkaji Ulang Strategi Promosi Pariwisata Melalui Film
Abstract
Sektor pariwisata di Indonesia sangat potensial baik itu dari sumber daya alamnya maupun masyarakatnya. Pariwisata juga telah menjadi kegiatan yang unik dan menyenangkan bagi hampir semua orang. Film sebagai media komunikasi cukup efektif untuk mempromosikan destinasi wisata dan menggali potensi di berbagai daerah yang disebut sebagai promosi product placement. Film merupakan salah satu media yang efektif digunakan untuk mempromosikan berbagai keindahan dan keunikan destinasi wisata kepada masyarakat. Product placement telah banyak dipraktikkan untuk promosi destinasi wisata, dan berhasil membuat destinasi wisata menjadi dikenal oleh masyarakat luas serta meningkatkan kunjungan wisata di destinasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak positif bagi destinasi wisata yang terdampak oleh fenomena product placement dalam film dan berhasil menjadi dikenal oleh masyarakat luas serta meningkatkan kunjungan wisata di destinasi tersebut. Hasil dari penelitian ini, film bisa dijadikan media yang dapat mempromosikan bahkan melejitkan popularitas destinasi wisata dan bisa dijadikan salah satu alternatif promos karena sifatnya yang cenderung implisit, namun lebih mengena pada target audience. Promosi pariwista melalui film dapat memberikan dampak positif bagi destinasi wisata yang dimunculkan dalam film, antara lain adanya peningkatan yang signifikan dalam sektor pariwisata, mulai dari awareness masyarakat terhadap destinasi wisata, peningkatan popularitas, sampai pada peningkatan jumlah pengunjung wisata tersebut.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, M. S. (2018). Pengaruh Film "Trinity, The Nekad Traveler Terhadap Minat Penonton Dalam Mengunjungi Tempat Wisata Di Provinsi Lampung. UNIVERSITAS LAMPUNG.
Abdurrahman, N. H. (2015). Manajemen Strategi Pemasaran. Bandung: Pustaka Setia.
Anggraini, D. (2017). Analisis Hubungan Komplementer Dan Kompetisi Antar Destinasi Pariwisata (Studi Kasus: 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Di Indonesia). Universtias Indonesia.
Asrori, Y. W. (2019). Hallyu dan Pengaruhnya pada Perkembangan Objek Wisata Tematik Korea Selatan. Jurnal Pariwisata Terapan, 3. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jpt.48837
Ayu, D. A. A. (2015). Peran Promosi Pariwisata Melalui Film Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan. Jurnal Administrasi Bisnis, 26. Retrieved from http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/1041/1224
Barus, H. (2019). Kunjungan Wisatawan di Babel Capai 37.989 Orang. Retrieved from https://www.industry.co.id/read/55072/kunjungan-wisatawan-di-babel-capai-37989-orang
Budi, A. (2017). Jurus Korsel Gaet Wisatawan dengan Drama. Retrieved from https://tirto.id/jurus-korsel-gaet-wisatawan-dengan-drama-cnJ3
Dastiana, C. (2013). Analisis Perbedaan Respon Sikap Audience Atas Strategi Promosi Product Placement Dalam Film Habibie & Ainun. Diponegoro Journal of Management, 2, 3. Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/djom/article/view/9019
Ed. (2013). Cara Product Placement Paling Wajar Dalam Film. Retrieved from https://www.lipton.co.id/articles/view/cara-product-placement-paling-wajar-dalam-film
Ekarina. (2019). Incar 20 Juta Wisman di 2019, Kemenpar Kembangkan Wisata Perbatasan. Retrieved from katadata.co.id website: https://katadata.co.id/berita/2019/01/11/incar-20-juta-wisman-di-2019-kemenpar-kembangkan-wisata-perbatasan
Hasan, A. (2014). Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Jakarta: CAPS.
Horner, S. (2007). Consumer Behaviour in Tourism. London: Elsevier ButterworthHeinemann.
Hudson. (2006). Promoting Destination via Film Tourism: An Empirical Identification of Supporting Marketing Initiatives. Journal of Travel Research, 44, 387–396.
Hudson, S., & Ritchie, J. R. . B. (2006). Promoting Destinations via Film Tourism : An Empirical Identification of Supporting Marketing Initiatives. 44(May), 387–396. https://doi.org/10.1177/0047287506286720
Indira, J. (2015). Film induced-tourism sebagai media promosi pariwisata (studi kasus fenomena film induced tourism di Indonesia dan mancanegara). Universitas Indonesia.
Kemenpar. (2018). Rencana Strategis 2018-2019.
Kotler, Philip., Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran (13th ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Loumioti. (2011). Movies as A Tool of Modern Tourist Marketing. Tourimos: An International Multidisciplinary Journal of Tourism, 2, 353–362.
Lukitasari. (2017). Promosi Pariwisata Melalui Film Studi Kasus Film “Eat Pray Love” Dan “Laskar Pelangi.” Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 3, 3. Retrieved from https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/ae5ec1193c18a3f3be2344ee087988f5.pdf
Marheni, A. . (2016). PERILAKU WISATAWAN. Bali: Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS UDAYANA.
Morgan. (2004). Destination Branding: Creating The Unique Destination Proposition (2nd ed.). London: Elsevier ButterworthHeinemann.
Nasution, D. Z. (2018). Citra Destinasi Melalui Film: (Studi Kasus Kampung Wisata Batik Kauman Pekalongan). Jurnal Ilmiah Pariwisata, 23. https://doi.org/https://doi.org/10.30647/jip.v23i1.1176
Perreault dan McCarthy. (2002). Dasar-Dasar Pemasaran (Bahasa Ind). Jakarta: Erlangga.
Pertiwi, M. (2012). Film Indonesia yang “Jualan.” Retrieved from https://marketing.co.id/film-indonesia-yang-jualan/
Peter M. Cathy Palmer and Jo-Anne Lester, B. (2010). Tourism and Visual Culture, Volume 1 dan 2 Theories and Concepts.
Purnomo, A. (2013). Gara-gara 5 Cm, Pendaki ke Semeru Melonjak Drastis. Retrieved from https://gaya.tempo.co/read/463203/gara-gara-5-cm-pendaki-ke-semeru-melonjak-drastis
Riyanto, S. (2012). Perilaku Wisatawan. Retrieved from http://mmriset.blogspot.com/2012/01/teori-perilaku-wisatawan.html
Santika. (2015). Wonderful Indonesian Tourism of Ethnic Runaway Pesona Wisata Unsur-unsur Kebudayaan Suku Bangsa Indonesia Secara Utuh Melalui Konsep Wisata BATIC (Becoming A Truly Indonesian Ethnic). Retrieved from https://www.academia.edu/13534860/_pkm-gt_undiksha_juara_1_pimnas_2015_wonderful_indonesian_tourism_of_ethnic_runaway_pesona_wisata_unsur-unsur_kebudayaan_suku_bangsa_indonesia_secara_utuh_melalui_konsep_wisata_batic_becoming_a_truly_indonesian_ethnic_
Solomon, M. R. (2015). Consumer Behavior: Buying, Having and Being (11th ed.). New Jersey: Prentice-Hall.
Sowwam, M. (2018). Laporan akhir mengenai kajian dampak sektor pariwisata terhadap perekonomian Indonesia. Jakarta.
Trah Herdwangkara, F. (2009). Analisis Hubungan Antara Audience Characteristic Dengan Product Category Brand recall Pada Product Placement Dalam Film. Program Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Retrieved from http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/127098-6653-Analisis hubungan-Literatur.pdf
Tribe. (2011). The Economics of Recreation, Leisure and Tourism. Oxford: Elsevier.
Widadio, N. A. (2014). Menparekraf: Perkembangan Pariwisata Indonesia Paling Bagus. Retrieved April 10, 2015, from http://travel.kompas.com/read/2014/04/02/0949478/Menparekraf. Perkembangan.Pariwisata.Indonesia.Paling.Bagus
DOI: http://dx.doi.org/10.33376/ik.v4i2.376
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright of Communication Design : Jurnal InterKomunika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.