PENERAPAN SAE (SARANA ASIMILASI DAN EDUKASI) TEACHING MODEL BAGI PESERTA KURSUS MENJAHIT LKP DEWI SEBAGAI KESIAPAN DIRI TERSERAP INDUSTRI DIMASA ENDEMI COVID 19
Abstract
This community service aims to find out how the SAE (Assimilation and Educational Facilities) teaching model for sewing course participants at Dewi Qudwah LKP prepares students to continue to exist in the industry even during a pandemic.
The SAE Teaching Model was implemented for participants of the LKP Dewi Qudwah sewing course by utilizing blended learning, namely face-to-face and virtual meetings as well as direct assimilation activities to industry to see how far the link and match the needs of the industrial world business world towards the results of the course institution graduates. The assimilation was carried out for a period of a year before the participants of the LKP Dewi Qudwah sewing course completed their study period at the LKP Dewi Qudwah institution.
The method used is participatory, namely the participation of 20 participants in the LKP Dewi Qudwah sewing course who participates in assimilation activities with SAE Model teaching showing good changes in cognitive which shows that 75% of the participants in the LKP Dewi Qudwah sewing course are able to understand, and are able to apply and choose and use which method. capable of being developed in the chosen field during the assimilation program. In the affective domain, LKP Dewi Qudwah's sewing course participants showed 73% changes in behavior, activeness and persistence and showed that during the assimilation program, they were able to provide comments and questions regard the course of the assimilation program with SAE Model Teaching.
Keyword: Prisons, Life Skills, Assimilation, Learning Models, Participants in the LKP Dewi Qudwah sewing course
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana teaching model SAE (Sarana Asimilasi dan Edukasi) bagi peserta kursus menjahit di LKP Dewi Qudwah sebagai persiapan warga belajar agar bisa tetap eksis di industri walau saat pandemi melanda.
SAE Teaching Model dilaksanakan untuk peserta kursus menjahit LKP Dewi Qudwah dengan memanfaatkan belneded learning yaitu pertemuan tatap muka dan tatap maya sekaligus adanya kegiatan langsung turun (asimilasi) ke industry untuk melihat sejauh mana link and match kebutuhan dunia usaha dunia industri terhadap hasil lulusan lembaga kursus. Asimilasi dilakukan selama kurun waktu setahun sebelum peserta kursus menjahit LKP dewi Qudwah menyelesaikan masa belajarnya pada lembaga LKP Dewi Qudwah.
Metode yang digunakan adalah partisipatoris yaitu keikutsertaan 20 peserta kursus menjahit LKP dewi Qudwah yang mengikuti kegiatan asimialsi dengan SAE Model teaching menunjukan perubahan baik secara kognitif yang menunjukan bahwa 75% peserta kursus menjahit LKP dewi Qudwah mampu memahami, dan mampu menerapkan serta memilih dan menggunakan metode mana yang nampu dikembangkan dalam bidang yang dipili selama program asimilasi. Dai ranah afeksi, peserta kursus menjahit LKP dewi Qudwah menunjukan 73% perubahan tingkah laku, keaktifat dan ketekunan dan menunjukan selama mengkuti program asimilasi, serta mampu memberikan komentar dan pertanyaan terkait jalannya program asimilasi dengan SAE Model Teaching.
Kata kunci; Lapas, Kecakapan Hidup, Asimilasi, Model pembelajaran, Peserta kursus menjahit LKP dewi Qudwah
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggito dan Setiawan. 2018. “Metodologi Penelitian Kualitatif - Albi Anggito, Johan Setiawan - Google Buku.” CV Jejak.
Cahyanti, Septiana Dewi, Mintasih Indriayu, and Sudarno. 2018. “Implementasi Program Link and Match Dengan Dunia Usaha Dan Dunia Industri Pada Lulusan Pemasaran SMK Negeri 1 Surakarta.” Pendidikan Bisnis Dan Ekonomo 4 (1).
Direktorat Pembimbingan Kursus Dan Pelatihan. 2017. Bimbingan Teknis Peningkatan Mutu Manajemen LKP “Memahami Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Sebagai Satuan Pendidikan.” Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. https://banpaudpnf.kemdikbud.go.id/upload/download-center/Modul%201%20-%20Memahami%20LKP_1554107603.pdf.
Jiwong, Yuliani. 2013. “Studi Mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan Mahasiswa Teknik Sipil Atma Jaya Yogyakarta Untuk Memasuki Dunia Kerja Di Bidang Konstruksi.” Skripsi Teknik Sipil.
Keputusan Direktur Jendral Pemasyarakatan (Dirjend PAS) No: PAS-403.PK.01.04.04 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).
PP No. 17 Pasal 103 Ayat (2) Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Rukminingsih, Gunawan Adnan, and Mohammad Adnan Latief. 2020. Metode Penelitian Pendidikan. Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, Penelitian Tindakan Kelas. Journal of Chemical Information and Modeling. Vol. 53.
Sugiyono. 2011. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. In Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.” Koleksi Buku UPT Perpustakaan Universitas Negeri Malang.
———. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 26 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM).
Wahyuni & Safitri. 2018. “Analisis Faktor-Faktor Yang Menentukan Keberhasilan Penerapan Kurikulum 321 Pada Pendidikan Vokasi.” In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia. Bengkulu. https://scholar.ui.ac.id/en/publications/analisis-faktor-faktor-yang-menentukan-keberhasilan-penerapan-kur.
Wayong, Aaltje. 2010. “Relevansi Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Pada Sekolah Kejuruan Dengan Kebutuhan Dunia Kerja.” Prosiding APTEKINDO 6 (1).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright of Communication Design : Jurnal Desain
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.